Kamis, 21 Juli 2022

About the Broken Life


Saya sadar satu hal hari ini. Hidup kita sebagai manusia memang rusak dari awalnya oleh karena dosa. Dosa itulah yang membelenggu kita sehingga kitapun tak sadar bahwa kita sedang diperbudak dosa. Nah problemnya adalah, dosa itu menghancurkan namun enak.

Yohanes 3:19

Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan daripada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.

Israel aja saking nyamannya dalam perbudakan, mereka tetap mengeraskan hati untuk tinggal di Mesir, sekalipun hidupnya diperbudak oleh Firaun 

Kejadian 14:12

Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini

 Padahal tujuan Tuhan bebaskan Israel, supaya mereka bisa selamat dari perbudakan yang menyiksa mereka:

Kejadian 14:13

Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat  hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya.

 

Nahloh, udah jelas Tuhan datang buat sembuhkan kita, namun karena kita terlalu membatasi di satu titik. Di situlah kita  mengeluhkan rencana Tuhan, seperti bangsa Israel yang

Rabu, 08 Juni 2022

Happy 1st Anniversarry (The Engangement)

Sudah satu tahun aja ya, mas Pria Daud bersama aku...

awal berteman hidup, lucu sekali kurasa. Getaran cinta terus terasa bahkan hingga sekarang, namun semakin dalam rasanya. Aku ingat ketika hari pertama jadian kita, kamu kaku sekali memegang tangan bahkan merangkulku, wkwkwk, bahkan panggilan sayang pun masih terasa geli tapi lama-lama terbiasa juga ya hahaha.

Ada banyak hal yang kupelajari darimu...

Minggu, 28 November 2021

KAIROS

 

Menantikan Waktu Tuhan | Nehemiah-Path 
 
Have you ever heard? KAIROS

Kalau saya search, dalam bahasa Yunani Kuno KAIROS artinya waktu yang tepat. Saya belajar banyak mengenai hal ini. KAIROS Tuhan artinya waktu yang tepat yang ditetapkan oleh Tuhan kepada kita.

Lewat firman di Pengkotbah 3 ditulis mengenai "segala sesuatu ada waktunya", ada waktunya untuk menangi, ada waktunya untuk tertawa, dst...

Lalu saya sontak melanjutkan : ada waktunya untuk menderita dan ada waktunya untuk menang, ada waktunya single ada waktunya untuk berpasangan, ada waktunya pelayanan atau pekerjaan baik, ada waktunya untuk down, ada waktunya untuk menikah dan ada waktunya juga untuk kuliah, dan banyak lagi hal-hal yang ditetapkan Tuhan dalam waktu-waktu hidup kita.

Sejak saya percaya bahwa kita dipanggil dan dipilih Allah untuk menjadi rekanNya memperlebar kerajaan dan memuliakanNya, saya pun yakin bahwa saya mempercayakan hidup di tangan yang tepat. Segala sesuatu yang terjadi, mulai dari saya bayi bahagia bersama orangtua, SD, SMP, SMA, Kuliah, Kerja dan sekarang melayani, Tuhan turut campur tangan dalam setiap kehidupan saya, bahkan di momen-momen sederhana sekalipun. Perhatikanlah bahwa waktu Tuhan selalu tepat dan gak pernah kurang atau lebih.

Sederhananya, Tuhan mengingatkan lagi tentang kedaulatanNya kepada saya lewat apa yang baru saja saya renungkan. Kejadian 27, kisah mengenai Yakub yang diberkati Ishak hak kesulungan. Hak kesulungan begitu penting, karena akan diberkati dengan berkat spesial, memiliki hak pimpin yang lebih dibandingkan anak-anak lainnya. It means bahwa Ishak mengerti seberape pentingnya hak itu, dan so pasti doi hati-hati juga dong untuk memberkati, ya kalau-kalau salah orang bukan?

Namun, menariknya Ishak yang kata guru sekolah minggu dikibulin Yakub yang pura-pura jadi Esau malah tetap memberkati Yakub, meskipun sebenernya Ishak tau itu bukan Esau. Hmm, menarik bukan?

Ini yang saya renungkan:

Jumat, 09 Juli 2021

Roma 12:2


 

Sebuah Ironi ketika Kekristenan yang sejati justru dipandang sebagai kenehan bagi dunia. Padahal kalau kita mau menyelidiki alkitab, sesungguhnya ya, memang kehidupan Kristen sejati adalah sebuah kenormalan, bukan keanehan. Sayang nya banyak orang yang lebih memilih serupa dengan dunia ini dan mulai meninggalkan nilai-nilai kebenaran yang sejati.

Apa contohnya?

Berdoa 3x sehari dibilang sok rohani, mulut yang selalu mengatakan firman dibilang sok suci, memang hidup yang serupa Kristus sebenarnya dibenci oleh manusia yang masih suka untuk tinggal di dalam dosanya.

1 Korintus 1:27

Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat.

Yah, tampak bodoh bagi dunia, terkadang kalau ga sadar firman, jadinya malah malu kalau tampak bodoh bagi dunia.

Bukankah Allah kita segila itu, hingga menjadi manusia untuk tebus dosa kita? Coba deh tonton aja filmnya Yesus. Apa yang bisa kamu pelajari bukan hanya ketika Yesus disiksa dan dicaci maki hingga mati di kayu salib. Bahkan kalau diperhatikan bisa juga kita lihat bagaimana keberanian Yesus untuk berani berbeda. Satu-satunya manusia yang mengklaim diri tidak berdosa bahkan lahir tanpa proses pembuahan layaknya orang normal. Maria dan Yusuf pun kena lah dianggap orang-orang sebagai keluarga yang aneh. 

Coba bayangkan seberapa ngerinya tanggapan masyarakat terhadap Yesus, Yusuf dan Maria? Anak yang dikandung di luar nikah. Wow kekejaman masyarakat tentu mereka rasakan. Yesus yang seorang tukang kayu, kalau istilah jawa nya "dipaido" (diejek) bisa-bisa nya melakukan mujizat demi mujizat. Mana ada orang yang percaya?

Namun, apakah mereka menyerah begitu saja, lalu berpaling ke Allah lain? Keluar dari komunitas pengikut Kristus? Tentu tidak! Bahkan mereka malah semakin berdampak, dengan hidup yang berani berbeda itu.

Yesus berani memberitakan injil ke mana-mana, Ia bahkan berdialog dengan para Farisi dan ahli taurat, hingga muncullah kebencian para ahli kitab kepada Yesus. Namun, karena menyatunya pikiran Allah dengan Yesus, Ia pun mengerti jalan pikiran Allah dan tetap taat melakukan apa yang harus dia lakukan dan katakan, meskipun ada banyak orang yang menentangNya.

Bagaimana dengan kita? Mari memilih untuk berani berbeda di tengah hiruk pikuk dunia yang selalu berubah. Karena memang benar, dunia terus berubah, tetapi firman Tuhan tidak akan pernah berubah. Menjadi berbeda seperti Yesus, memang akan membawa pertentangan, itulah bayar harga sesungguhnya.

Flashback My Life


 

Seorang anak yang berkeras hati dan sok holy. Setiap pagi diajari untuk berdoa, namun bahkan sampai di waktu itu, tidak tau apa itu rhema. Sungguh anak ini, baik tampaknya, namun hitam dalamnya.

Di satu waktu, seringkali menendang pintu, membela diri harapannya, ketika seringkali aku berkelahi dengan kakakku. Mulut yang dipenuhi teriakan, menyimpan luka tersembunyi di dalam.

Siapakah aku ini? Aku wanita yang bobrok aslinya, baik sih, namun baik aja ternyata gak cukup, harus hidup benar namun aku tak tau bagaimana itu?

Hidupku kurasa hancur ketika kehilangan sosok ayah yang membuat banyak mulut berbicara. Mulut itu berkata, tentu aku akan berbeda, ya aku dan kakakku.

Satu pesan ibukku saat itu: permulaan pengetahuan adalah takut akan Tuhan! Amsal sumbernya.

Aku bersyukur kini, Tuhan hadirkan keluarga baru, keluarga rohaniku, keluarga dalam iman, pengharapan dan kasih. Berjejaring dengan orang-orang hebat, yang aku bahkan ga menyangka bisa di titik ini. Im nothing actually.

Aku dilahirkan kembali dengan hati yang baru. Mengampuni, mengasihi, sabar, dipenuhi dengan sukacita dari Dia. Sungguh aku terpesona dibuatNya. 

Terlebih ketika Dia mempertemukanku dengan romeoku, haha Pria Daud lagi-lagi.

Namun, di detik ini aku benar-benar mengerti arti kasih yang sesungguhnya. Nggak akan pernah ada ruginya, kalau kitta ikut Tuhan dan mengandalkan Dia sejak masa muda. 

Aku berdoa, Tuhan, bahkan sampai di detik ini aku mau mengikutiMu sampai akhir, hingga akhir hidupku. Isi pikiranku dengan isi hatiMu selalu. Amin.